Jumat, 28 Mei 2010

Bagaimana Pixar membangun Toy Story 3?



dari wired.com
- Siapa sih yang ngga tau Toy Story? Film yang satu ini pasti membuat penggemarnya langsung berpendapat bahwa ini film “keren”, bahkan sebelum melihat trailernya! Gimana engga? Denger judulnya aja kita udah apal banget. And yang bikin gak sabaran nih, pertengahan Juni ini film Toy Story 3 akan segera rilis (baru di negara asalnya lho, kalo di Indonesia, masih harus sabar!). Pastinya sekuel terkhir dari Toy Story ini bakalan rame banget. Soalnya film2 sebelumnya juga rame2 kan?

Well, apa sih rahasia Pixar bisa memproduksi film yang lumayan tenar ini? Rupanya mereka always membuat tim film dengan anggota2nya yang dibiasakan agar saling mengenal dan saling percaya satu sama lainnya. Hal ini akan menyebabkan lingkungan kerja tim semakin terasa kekeluargaannya. Dan yang gak kalah penting adalah saat dimana staf penulis, direktur, animator, dan teknisi terlibat dari proyek ke proyek lainnya. Terus gak lupa juga dengan moment-moment dimana animator dan direktur berkumpul di ruangan pemutaran film yang kecil dengan sofa yang nyaman, ditemani makanan kecil dan secangkir kopi. Lalu mereka mulai menganalisis beberapa detik film animasi tersebut. Wuih, membuat susana semakin hangat.

Perbatasan antara yang Junior dan Senior juga tak terlalu terlihat. Jadi, disini kamu ngga akan diomelin sama Senior2 cuma gara2 kesalahan yang kecil. "Sangat penting bahwa tidak ada yang marah pada Anda karena telah mengacaukan," kata Lee Unkrich, direktur Toy Story 3.

Jadi kesimpulannya, kalo kita bekerja pada suatu tim . Jangan sampai melupakan yang namanya kekeluargaan dan kebersamaan. Jadi hasil kerja kita bisa lebih maksimal dan memuaskan.

Senin, 24 Mei 2010

Robot Juga Bisa Main Musik


dari tempointeraktif.com - Kini robot tak hanya menjalankan fungsi teknis misalnya sebagai robot pemadam kebakaran, melakukan pekerjaan rumah dan operasi hingga memainkan sejumlah alat musik. Kita sudah tahu bagaimana sebuah robot konduktor menampilkan ansambel Wilmott, tapi belum ada kawanan robot yang memainkan sebuah orkestra. Karmetik Machine Orchestra telah membuktikan bahwa robot juga bisa melantunkan lagu yang enak didengar.

Robot Penjelajah Bulan


dari detikinet.com - Jepang memang tidak ada matinya urusan teknologi. Proyek robot pembaca pikiran belum usai, Negeri Sakura itu kini tengah mengerjakan proyek robot humanoid. Robot ini rencananya akan dikirim untuk ekspedisi ke bulan tahun 2015 nanti.

Space Oriented Higashiosaka Leading Association (SOHLA), sebuah konsorsium satelit-manufaktur di daerah Osaka yang memimpin proyek itu. Seperti dilansir Cnet dan dikutip detikINET, Sabtu (1/5/2010).

SOHLA sedang mengembangkan sebuah prototipe astro-bot yang akan diberi nama "Maido-Kun". Robot ini diharapkan mengikuti langkah-langkah Neil Armstrong dan Buzz Aldrin.

"Maido-Kun" akan lebih kecil daripada ukuran orang dewasa. Di bulan, robot itu akan melakukan pengamatan astronomi dengan merekam gambar, melakukan survei geologi hingga melakukan sedikit gaya robot moonwalking.

Biaya proyek itu sendiri diperkirakan sebesar USD 10.6 juta. SOHLA bekerja sama dengan Japan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dalam pembuatan robot ini.

"Robot Humanoid sangat glamor. Mereka membuat orang bersemangat. Kami berharap dapat membuat robot yang bisa memenuhi impian seluruh manusia untuk terbang ke luar angkasa," ujar Noriyuki Yoshida, anggota SOHLA.

Robot Penghulu


dari inilah.com - Di balik tirai hitam beberapa langkah di belakang robot tampak seorang pria yang berjongkok, dan mengatur perintah untuk I-Fairy dari komputer.

Jepang merupakan negara dengan industri robot paling berkembang di dunia di mana pemerintah mendukung secara aktif pertumbuhan bagian masa depan ini.

Industri di pabrik-pabrik masih standar, namun baru-baru ini perusahaan Jepang mengusahakan penggunaan robot ke dalam kehidupan sehari-hari.

Honda telah membuat robot berukuran anak yang dapat bejalan, dan beberapa perusahaan lain mengembangkan produk ini untuk menghibur orangtua atau bermain baseball.

Kokoro, perusahaan yang memiliki target ‘menyentuh hati manusia’ juga membuat robot dinosaurus raksasa untuk pameran dan model android yang seperti hidup dan dapat tersenyum serta tertawa. Perusahaan ini juga pemilik hak paten dari Hello Kitty dan beberapa karakter Jepang lain.

“Ini benar-benar menyenangkan. Saya rasa Jepang memiliki perasaan yang kuat, bahwa robot adalah teman kita. Bagi mereka di industri robot kebanyakan memahami soal ini, namun sebagian besar orang ingin robot di sisi mereka untuk melayani beberapa tujuan,” kata pengantin perempuan Satoko Inoue, 36 tahun, yang bekerja untuk pabrik Kokoro yang membuat robot ini.

I-Fairy dijual sekitar 6,3 juta yen (Rp 625,8 juta) dan tiga unit telah digunakan di Singapura, Amerika Serikat dan Jepang, ujar juru bicara perusahaan Kayako Kido.

Pengangkat Air Tenaga Surya


dari suaramerdeka.com - SELAIN untuk pembangkit energi listrik, tenaga surya juga bisa digunakan untuk mengoperasikan mesin pengangkat air. Penggunaan tenaga surya untuk mengangkat air dikenal dengan nama solar water pumping system.

Mesin itu dibuat tim mahasiswa Jurusan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Belum lama ini, mesin tersebut dioperasikan di Dusun Banyumeneng I, Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Gunungkidul. Solar water bisa mengangkat air di ketinggian 1.600 meter dengan 12 modul sel surya. Pembuatan perangkat tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 250 juta. (Nur Khasanah/jakarta45.com-53)

Sikat Gigi Digital

UNTUK melatih anak-anak rajin menggosok gigi, peneliti dari Taiwan University dipimpin Hao-hua Chu mengembangkan cara unik. Tujuan mereka adalah agar anak-anak mau menggosok gigi dengan benar dan teratur. Mereka mengintegrasikan acara menggosok gigi dengan permainan game.

Dengan alat itu, anak-anak bisa bermain game sambil menghancurkan plak yang berada pada monitor di depan mereka. Lewat monitor tersebut dapat diketahui gigi mana yang masih memiliki plak dan bagian mana yang belum tersikat.

Cara kerja sikat gigi itu adalah dengan memasang LED pada pangkal sikat gigi (bagian yang tidak masuk mulut) sikat gigi dan web-camera pada dinding kamar mandi (pada gambar ditutupi dengan bunga).
LED yang dipasang pada pangkal sikat gigi berfungsi sebagai indikator untuk memprediksikan posisi kepala sikat. Web-camera berfungsi melacak sinar LED dan memprediksi posisi kepala sikat. Data tersebut akan diproses CPU dan selanjutnya ditampilkan berupa gigi bersih untuk bagian yang sudah disikat dan gigi kotor penuh plak untuk bagian yang belum disikat.

Pada layar monitor juga ada seorang “asisten” yang akan memandu si kecil untuk mengetahui gigi mana yang harus disikat. Jadi, menyikat gigi akan menjadi sangat menyenangkan bagi anak-anak. (Nur Khasanah/New Scientist.com-53)

Mesin Perekam Mimpi

AMBISI untuk merekam mimpi ditunjukkan oleh tim ilmuwan di Kyoto, Jepang. Mereka mengembangkan teknologi pembentukan gambar dalam mimpi yang dapat dengan cepat membaca pikiran manusia.
Mereka telah mengembangkan sistem itu dengan MRI Scanners untuk membentuk gambar secara langsung dari otak. Percobaan menunjukkan subjek gambar disusun kembali berdasar kulit lapisan luar otak.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menggunakan program komputer dengan memindai para relawan yang menatap ratusan gambar diam berbeda warna, seperti hitam, putih, dan abu-abu. Kemudian program meniru unsur-unsur dan huruf yang terlihat, meski hasilnya masih tampak kabur.

“Meskipun terdapat banyak bentuk komunikasi, internet, atau alat kecil lain, semua itu dibatasi oleh tubuh. Penemuan itu berarti kami memiliki metode komunikasi yang dapat berhubungan langsung dengan otak,” ujar Dr Yukiyasu Kamitani, juru bicara para ilmuwan tersebut.

Selanjutnya, para peneliti akan belajar bagaimana memvisualisasikan gambar dalam pikiran orang. Mereka menyatakan akan mengembangkan teknologi untuk membaca otak manusia sehingga manusia dapat berkomunikasi langsung dari pikiran mereka de-ngan peralatan elektronik. Teknologi itu pun diperkirakan sanggup merekam mimpi. Kita tunggu saja hasilnya.

Rabu, 19 Mei 2010

Dumbledore gay??


Iya gitu Dumbledore gay? Ya, percaya ato engga, Rowling sendirilah yang mengatakannya. Dari Newsweek.com, katanya ketika Bu J.K Rowling menceritakan sedikit tentang isi bukunya yang ketujuh itu, ada seorang fans yang bertanya, "Apakah Dumbledore memiliki kisah cinta?". Bu Rowling cuma tersenyum, lalu ia berkata, "Sebenarnya dia gay". Sebagian fans pun keheranan karena tidak percaya. "dalam benaknya, Dumbledore memiliki rasa cinta tak teralas dengan Gellert Grindelwald" tambahnya.

Grindelwald adalah salah satu teman Dumbledore saat ia masih muda. Mereka pernah membuat rencana untuk menguasai dunia agar dunia menjadi "lebih banyak kebaikan" dengan
mengumpulkan ketiga relikui kematian. Namun karena keselisihpahaman diantara mereka, akhirnya mereka bermusuhan. Hingga akhirnya Dumbledore berhasil mengalahkan Grindelwald dan mengambil alih kepemilikan tongkat Elder miliknya (salah satu dari 3 relikui kematian).

Soal kisah cinta mereka, saya kurang tau. Soalnya Bu Rowling ngga terlalu menjelaskan hal itu. Mungkin dia harus buat buku baru buat nyeritain kisah hidup para tokoh Harry Potter?

Kamis, 13 Mei 2010

Musisi Kereta Api


Hampir tiap hari saya naek Kereta Api. Secara, rumah saya di Kiaracondong, tapi sekolah di Cimahi. Dan tiap kali naek Kerata Api, saya selalu ditemenin sama musisi-musisi “amatiran” yang saya sebut musisi Kereta Api.

Well, anda yang sering naik KRD pastinya tau donk kalo para musisi tersebut gak pernah absen dari keberangkatan KRD. Mereka yang terdiri dari para tuna netra yang suaranya merdu banget, terus anak-anak muda yang dandanannya keren abis, and para waria yang tingkahnya bikin kita susah nahan ketawa. :D

Tapi jujur saja, diantara mereka yang paling saya gemari adalah para tuna netra. Kenapa? Soalnya, walupun mereka gak bisa ngeliat tapi suaranya merdu abis! Mereka seolah-olah mengatakan, “gue juga bisa nyanyi, bahkan lebih bagus daripada nyanyian loe”. Tapi emang bener, saya yang gak bisa nyanyi ini berpendapat bahwa “nyanyian mereka tuh emang lebih merdu dari pada gue”.

Suara mereka yang menggelegar tetapi indah tersebut berpacu dengan bisingnya mesin kereta api. Jadi pingin tau, dari mana sih asal mereka? Belajar dimana ya nyanyinya? Kenapa gak sekalian ikutan Indonesian Idol atau Indonesia Got Talents aja??